Piala Eropa 2020 Juara

Daftar lengkap juara liga-liga top Eropa

Tonton keseruan Liga Champions, Liga Europa, dan kompetisi top lainnya dari rumah hanya di IndiHome! Untuk informasi lebih lanjut klik di sini.

Sebanyak 16 negara yang berpartisipasi di putaran final Euro 2008 mendapatkan hadiah dari turnamen empat tahunan itu lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Empat tahun lalu di Portugal, UEFA membagikan total uang sejumlah 129 juta euro (sekitar Rp 1,536 triliun) bagi 16 negara yang ikut di putaran final. Sementara di Piala Eropa 2008 di Austria-Swis, jumlah uang yang didistribusikan mencapai jumlah 184 juta euro (sekitar Rp 2,52 triliun) atau meningkat sekitar 42 persen.

Jumlah itu didistribusikan UEFA bagi setiap negara yang turut serta di putaran final diganjar uang 7,5 juta euro sebagai uang partisipasi di ajang itu. Angka itu meningkat lebh dari 60 persen dibandingkan Sementara Piala Eropa 2004, dimana setiap peserta mendapatkan uang 4,8 juta euro.

Selain itu, peserta masih akan mendapatkan hadiah tambahan setiap kemenangan di babak grup. Bila sebuah tim berhasil memenangkan pertandingan, kocek mereka akan bertambah 1 juta euro. Sementara jika  hanya bisa imbang, sebuah tim akan memperoleh 500 ribu euro.

Memasuki babak-babak selanjutnya, jumlah uang yang tersedia makin bertambah. Tiap tim yang lolos ke perempatfinal, akan menerima 2 juta euro. Lalu, mereka yang masuk semifinal akan mendapat hadiiah uang 3 juta euro. Puncaknya, tim yang memenangi gelar juara Eropa 2008, akan memperoleh hadiah uang sebesar 7,5 juta euro. Sementara yang kalah menerima hadiah sebesar 4,5 juta euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Bila ada sebuah tim jadi juara dengan memenangkan seluruh tiga partai di babak penyisihan grup, maka tim bersangkutan secara total akan membawa pulang uang sebesar 23 juta euro atau sekitar Rp 315 miliar.

Tim Spanyol yang diasuh Luis Aragones menjadi juara Piala Eropa 2008. Spanyol mendapat hadiah uang 23 juta euro atau Rp 331 miliar lebih setelah mengalahkan Jerman dengan skor 1 – 0. Di penyisihan grup Spanyol menyapu bersih dengan memenangi tiga laga. Sementara Tim Jerman yang diasuh Joachim Loew di posisi runner-up mendapat hadiah uang 19 juta euro atau Rp 260 miliar. Di penyisihan grup, Jerman hanya menang dua pertandingan.

Juara bertahan Yunani di sisi lain, menjadi satu-satunya tim yang kalah dalam ketiga pertandingan grupnya, sehingga Negara itu menjadi satu-satunya tim yang menerima hadiah partisipasi sebesar 7,5 juta euro.

Setahun sebelum Piala Eropa 2012 digelar, UEFA pada menetapkan format hadiah uang di bagi peserta di putaran final ajang sepakbola terbesar di benua tersebut. Total 196 juta eurodiberikan kepada 16 tim yang berlaga di turnamen ini, meningkat dari 184 juta pada turnamen sebelumnya.

Pada kejuaraan yang digelar di Polandia dan Ukraina itu, setiap tim yang lolos otomatis mendapatkan masing-masing 8 juta euro atau sekitar Rp98 miliar. Jumlah itu akan bertambah tergantung pada performa mereka. Untuk tiap kemenangan di fase grup, tim peserta akan mendapatkan 1 juta euro atau sekitar Rp12,2 miliar. Sedangkan jika bermain seri, peserta mendapat 500 ribu euro.

Di babak perempat final, hadiah buat pemenang akan bertambah menjadi 2 juta euro. Bagi tim yang lolos di semifinal akan mendapatkan tambahan hadiah 3 juta euro. Sementara untuk di partai final, pemenang mengantongi 7,5 juta. Sedangkan yang kalah di final atau posisi runner up mendapat 4,5 juta euro.

Dengan rincian tersebut, jika sang juara selalu memenangi pertandingan dari penyisihan grup, total akan mendapat 23,5 juta euro atau lebih dari Rp282 miliar. Total hadiah yang disiapkan EUFA untuk Piala Eropa 2012 meningkat sekitar 53 persen dari Piala Eropa 2008 yakni 281,55 juta euro (Rp3,5 triliun), ketimbang sebelumnya, 184 juta euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim nasional Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina membawa pulang hadiah uang sebesar 23 juta euro atau Rp271,4 miliar. Angka sebesar ini diperoleh dari perjalanan timnas Spanyol dari babak penyisihan grup hingga final.

Rinciannya di babak grup, Spanyol meriah hasil sekali seri dan dua kali kemenangan sehingga diganjar hadiah 2,5 juta euro, Spanyol kemudian mengantongi 2 juta euro yang merupakan hadiah untuk tim pemenang di perempat final, lalu ditambah 3 juta euro karena Spanyol lolos ke semifinal.

Lolos ke final, Spanyol mengantongi hadiah 8 juta euro. Setelah di partai puncak menaklukkan Italia, Spanyol mendapat tambahan bonus 7,5 juta euro. Total, Spanyol membawa pulang hadiah sebesar 23 juta euro. Sementara, Italia yang duduk di posisi runner up membawa pulang 19,5 juta euro, sedangkan Jerman dan Portugal  yang finis di semifinal masing-masing dengan 13 juta dan 12 juta euro.

Dalam turnamen Piala Eropa 2016, total hadiah yang disediakan Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) adalah 301 juta euro atau Rp4,5 triliun. Jumlah ini lebih besar dari Piala Eropa 2012 dengan hadiah total yang disediakan sebesar 196 juta euro (Rp2,9 triliun), dan Piala Eropa 2008 dengan 184 juta euro (Rp2,7 triliun). Hadiah itu makin besar karena tim yang berpartisipasi di putaran final juga bertambah dari 16 negara di tahun 2012, bertambah menjadi 24 negara DI Piala eropa 2016.

Pada Desember 2015, UEFA memutuskan setiap tim akan mendapat participation fee sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar). Selama fase grup, tiap tim akan menerima bonus performa 1 juta euro (Rp15 miliar) setiap kali meraih kemenangan dan 500 ribu euro (Rp7,5 miliar) setiap kali memetik hasil seri.

Selanjutnya tim yang lolos ke babak gugur, tidak ada lagi bonus performa. Namun tiap tim yang lolos babak 16 besar menerima duit 1,5 juta euro (Rp22,6 miliar). Sedangkan tim yang berhasil sampai pada babak perempat final akan mendapat uang tambahan 2,5 juta euro (Rp37 miliar). Tim yang berhasil mencapai semifinal akan menerima hadiah uang lagi sebesar 4 juta euro (Rp60 miliar).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim yang berhasil menjadi juara Piala Eropa 2016 akan mendapat tambahan hadiah uang sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar). Runner-up akan mendapat hadiah 5 juta euro (Rp75 miliar). Ini berarti, jika sebuah tim yang menjadi juara Piala Eropa 2016 sebelumnya juga memenangi tiga pertandingan grup, tim itu akan membawa pulang hadiah uang total 27 juta euro (Rp407 miliar).

Portugal yang keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 usai mengalahkan Prancis 1-0 dalam laga yang digelar di Stade de France, Senin (11/7/2016), berhak memboyong hadiah total sebesar 25,5 juta euro lebih atau sekitar Rp369 miliar. Jumlah hadiah itu berasal dari participation fee, bonus dari pertandingan fase grup, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan hadiah juara.

Rinciannya, Portugal tak berhasil memetik satu pun kemenangan selama fase penyisihan grup dan hanya mendulang 3 hasil seri sehingga meraih bonus 1,5 juta. Kemudian karena masuk babak 16 besar Portugal mendapat 1,5 juta euro. Lantaran lolos ke babak perempat final, Portugal mendapat uang tambahan 2,5 juta euro. Selanjutnya Mmaju ke semifinal Portugal menerima hadiah uang lagi sebesar 4 juta euro. Dan, atas keberhasilannya menjadi juara Piala Eropa 2016 mereka mendapat hadiah sebesar 8 juta euro (Rp120 miliar).

Sebelum putaran final Piala Eropa 2020 yang dilaksanakan pada 2021, UEFA sudah merilis besaran hadiah yang akan diberikan pada 24 tim yang berpartisipasi di ajang tersebut. Total hadiah yang dirilis UEFA di ajang Piala Eropa 2020 meningkat 24 persen ketimbang edisi terdahulu (2016). Untuk Piala Eropa 2020, total hadiah yang disiapkan panita penyelenggara Piala Eropa 2020 kepada tim peserta mencapai 456 juta euro atau setara Rp7,8 triliun.

Rinciannya, tim yang lolos ke putaran final (24 tim) masing-masing akan memperoleh 9,25 juta euro atau sekitar Rp159 miliar, kemudian masing-masing kontestan di fase grup juga akan memperoleh 1,5 juta euro atau setara Rp25 miliar untuk setiap kemenangan; dan 750.000 euro atau setengahnya untuk hasil imbang. Lalu, 16 tim yang lolos dari fase grup berhak mendapatkan 2 juta euro atau setara Rp34 miliar.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Di babak perempatfinal, delapan tim yang lolos mengantongi 3,25 juta Euro atau sekitar Rp56 miliar. Setelahnya, tim yang lolos ke babak semifinal masing-masing akan memperoleh 5 juta euro atau setara Rp86 miliar. Runner-up Piala Eropa 2020 akan mengantongi hadiah sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp120 miliar. Sedangkan tim yang berhasil memenangkan turnamen ini berhak membawa pulang 10 juta euro atau sekitar Rp172 milar.

Besaran hadiah itu kemudian direvisi karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Setelah direvisi, UEFA memberikan hadiah uang bagi 24 Negara yang tampil di pesta sepakbola terbesar Eropa ini 9,25 juta euro. Kemudian tambahan 1 juta euro yang didapat dari setiap kemenangan di laga fase grup dan 500 ribu euro untuk hasil imbang. Sebelum direvisi setiap kemenangan difase grup mendapat 1,5 juta euro dan sari mendapat 750.000 euro.

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Tim-tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar kembali mendapatkan uang, yakni masing-masing mengantongi 1,5 juta euro, sebelumnya 2 juta euro. Selanjutnya Tim yang lolos ke perempatfinal kemudian mendapatkan uang lagi sebesar 2,5 juta euro, dari sebelumnya 3,25 juta euro. Kontestan di semifinal kembali mendapatkan uang, yang kali ini sebesar 4 juta euro, dari sebelumnya 5 juta euro. Kemudian finalis yang menjadi runner up mengantongi 5 juta euro dari sebelumnya 7 juta euro dan juara Piala Eropa mendapat tambahan 8 juta euro, dari sebelumnya 10 juta euro.

Italia yang menjadi kampiun Piala Eropa 2020 mengantongi total 28,25 juta euro (setara Rp486 miliar) karena menang tiga kali fase grup. Sementara Inggris  yang menduduki posisi runner up mengantongi 24,75 juta euro atau selisih 3,5 juta euro dari Italia. Inggris di fase grup meraih dua kemenangan dan sekali imbang dan sebagai runner-up mendapat tambahan 5 juta euro.

Sebelum bergulir putaran final Piala Eropa 2024 di Jerman, UEFA sebagai penyelenggarakan turnamen sudah menganggarkan untuk total hadiah bagi negara-negara peserta mencapai 331 juta euro, sekitar Rp5,8 triliun.

Sebanyak 24 tim peserta Euro 2024 menerima uang partisipasi sebesar 9,25 juta euro (Rp162 miliar) terlepas apapun hasil yang mereka raih saat turnamen. Tak hanya dapat uang untuk tampil di Piala Eropa, negara peserta juga mendapatkan bonus 1 juta euro (Rp17,5 miliar) untuk setiap kemenangan yang mereka raih di fase grup. Sementara, tim yang meraih hasil imbang menerima bonus sebesar 500 ribu euro (Rp8,7 miliar).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Selanjutnya, tim peserta bakal mendapat uang tambahan 1,5 juta euro (Rp26,2 miliar) jika lolos ke babak 16 besar. Selanjutnya tim yang melangkah lebih jauh ke babak perempat final akan mendapat tambahan hadiah 2,5 juta euro (Rp 43,9 M), sementara hadiah akan terus bertambah bagi tim yang lolos ke semifinal 4 juta euro (Rp70,3 M), dan bagi tim yang lolos ke final dan menjadi juara Piala Eropa akan mendapat hadiah tambahan 8 juta euro (Rp140 M), sementara tim yang menjadi runner up  bakal mendapat 5 juta euro (Rp87,8 M).

INFOGRAFIK: ALBERTUS ERWIN SUSANTO

Total uang yang bisa diraih tim jika berhasil menyapu bersih kemenangan di tiga laga fase grup, lalu menang di fase knock-out hingga akhirnya keluar sebagai juara bakal mendapatkan uang sebesar 28,25 juta euro atau hampir 0,5 triliun rupiah.

Hadiah yang bakal diterima juara Piala Eropa 2024 itu nilainya sama seperti ajang Piala Eropa 2020 yang saat itu dimenangi oleh Italia dan Inggris sebagai runner-up. (LITBANG KOMPAS)

Jakarta (ANTARA) - Sejarah Piala Eropa dimulai pada tahun 1960, edisi pertama hanya diikuti oleh empat negara, yaitu Prancis sebagai tuan rumah, Uni Soviet, Cekoslovakia, dan Yugoslavia.

Setelah itu gelaran Euro semakin berkembang dan diikuti oleh 8 negara di edisi kedua, lalu semakin banyak lagi negara peserta di tiap edisi selanjutnya. Turnamen itu kemudian ditetapkan untuk digelar setiap empat tahun sekali oleh UEFA sebagai badan sepak bola tertinggi di Eropa.

Piala Eropa sebenarnya sudah direncanakan sejak 1927 namun baru direalisasikan pada tahun 1960, diprakarsai oleh Henri Delaunay yang merupakan administrator Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang juga menjabat sebagai sekjen UEFA pertama.

Sayangnya Delaunay meninggal saat turnamen itu dimulai. Untuk menghormatinya, trofi Piala Eropa diberi nama Trofi Henri Delaunay dengan tulisan "Championnat d'Europe" di bagian belakang dan "Coupe Henri Delaunay" di bagian depan.

Trofi tersebut kemudian dimodifikasi di tahun 2008 menjadi lebih besar dan lebih modern. Dengan berat 8 kilogram dan tinggi 60 sentimeter, trofi itu dibuat dari perak murni. Bagian belakang trofi tersebut juga tertulis daftar nama-nama negara pemenang.

Pada Piala Eropa 2024 di Jerman, Euro episode ke-17 itu diikuti oleh 24 negara kontestan.

Spanyol sukses merengkuh gelar juara pada edisi kali ini, La furia roja mencatatkan gelar ke empatnya setelah mengalahkan The three Lions di partai puncakdengan skor 2-1.

Total sudah 10 Negara yang sudah menjadi juara Euro sejak awal diselenggarakan hingga saat ini.

Spanyol menjadi pemegang gelar terbanyak turnamen ini dengan perolehan 4 kali juara, diikuti Jerman 3 kali juara, Prancis dan Italia 2 kali juara, serta 6 negara lainnya yang berhasil satu kali juara yaitu Uni Soviet, Cekoslovakia, Belanda, Yunani dan Portugal.

Baca juga: Lamine Yamal raih penghargaan Pemain Muda Terbaik Euro 2024

Baca juga: Morata berterima kasih kepada legenda Spanyol Andres Iniesta

Baca juga: Lima momen menarik dalam final Euro 2024

Berikut ini daftar lengkap Juara Piala Eropa beserta tuan rumah penyelenggara:

1960Juara: Uni SovietTuan Rumah: Prancis

1964Juara: SpanyolTuan Rumah: Spanyol

1968Juara: ItaliaTuan Rumah: Italia

1972Juara: Jerman BaratTuan Rumah: Belgia

1976Juara: CekoSlovakiaTuan Rumah: Yogoslavia

1980Juara: Jerman BaratTuan Rumah: Italia

1984Juara: PrancisTuan Rumah: Prancis

1988Juara: BelandaTuan Rumah: Jerman Barat

1992Juara: DenmarkTuan Rumah: Swedia

1996Juara: JermanTuan Rumah: Inggris

2000Juara: PrancisTuan Rumah: Belanda-Belgia

2004Juara: YunaniTuan Rumah: Portugal

2008Juara: SpanyolTuan Rumah: Austria-Swiss

2012Juara: SpanyolTuan Rumah: Polandia-Ukraina

2016Juara: PortugalTuan Rumah: Prancis

2020Juara: ItaliaTuan Rumah: Eropa

2024Juara: SpanyolTuan Rumah: Jerman

Baca juga: Alasan di balik tidak adanya juara 3 dalam Piala Eropa

Baca juga: Inggris dinilai tak berani tarung lawan Spanyol

Baca juga: Nico Williams ajak Spanyol bersiap hadapi Piala Dunia 2026

Pewarta: Raihan FadilahEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024

Jakarta, CNBC Indonesia- Spanyol berhasil menjadi juara UEFA EURO 2024. Kepastian ini diperoleh seusai "La Roja" sukses membungkam Inggris dengan skor 2-1 dalam laga final yang digelar di Stadion Olimpiade, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.

Informasi selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 15/07/2024) berikut ini.

tirto.id - Berapa kali Belanda juara EURO sepanjang masa? Apakah Oranje yang belakangan dijuluki Timnas Pusat oleh netizen Indonesia, pernah lolos final Piala Eropa?

Timnas Belanda tercatat 1 kali menjuarai ajang EURO. Hal itu terjadi pada edisi 1988, ketika turnamen berlangsung di Jerman. Prestasi Piala Eropa 1988 sekaligus menjadi satu-satunya kesempatan De Oranje menembus babak final. Kini kembali ke Jerman, mampukah Belanda meraih capaian serupa di EURO 2024?

Sampai saat ini Timnas Belanda tercatat sudah 10 kali tampil di putaran final EURO, terhitung sejak melakukan debut pada edisi 1976 sampai terakhir edisi 2020 (2021). Pada setiap edisi EURO, De Oranje kerap jadi salah satu tim yang diunggulkan.

Sepanjang gelaran Piala Eropa, Timnas Belanda sudah pernah 1 kali meraih gelar, serta 4 kali terhenti di semifinal. Sedangkan EURO 2024 kali ini menjadi semifinal ke-6 bagi Belanda, sekaligus membuka peluang untuk meraih trofi kali ke-2.

Euro 2020 yang penyelenggarannya diundur dari tahun lalu telah selesai. Simak rangkuman dan info lengkapnya di sini!

Setelah sebulan penuh bergulir, tuntas sudah gelaran Euro 2020. Italia keluar sebagai juara setelah mengalahkan Inggris lewat drama adu penalti dalam laga final di Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB.

Terlepas dari kelahiran ajang baru Nations League, prestise Piala Eropa alias Euro tetap tak tertandingi dan ia masih menjadi kompetisi sepakbola internasional paling bergengsi di Benua Biru.

Euro 2020, edisi ke-16 turnamen, seharusnya mentas musim panas tahun lalu, tetapi terpaksa diundur ke tahun ini akibat merebaknya pandemi virus corona. Meski begitu, nama resmi turnamen ini tetap menggunakan nama Euro 2020 dan bukan 2021.

Event ini menandai peringatan ulang tahun ke-60 kompetisi Piala Eropa. Sebagai bentuk perayaan momen spesial, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah turnamen diadakan di 12 kota dalam 12 negara berbeda.

Berikut ini Goal merangkum segala informasi yang perlu Anda ketahui tentang Euro 2020.

Berapa Kali Belanda Juara EURO & Apakah Pernah Lolos Final?

Tahun 1988 boleh dibilang jadi periode sempurna bagi Timnas Belanda. Periode tersebut adalah masa saat Timnas Belanda mendominasi sepak bola dunia. Selain jadi juara EURO, pada tahun tersebut Liga Champions juga disabet tim Eredivisie, PSV Eindhoven.

Kemudian 3 posisi teratas Ballon d’Or 1988 ditempati oleh trio AC Milan, yakni: Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Urutan posisi 1 sampai 3 adalah Basten, Gullit, dan Rijkaard.

Tiga sosok tersebut menjadi bintang utama bagi Timnas Belanda pada periode tersebut. Ketika EURO 1988, Van Basten dan Ruud Gullit sudah menjadi penggawa AC Milan. Sementara Frank Rijkaard bergabung dengan Il Diavolo Rosso selepas EURO 1988.

Dari 3 nama tersebut, van Basten boleh dibilang jadi sosok paling menonjol. Sebelum menyabet Ballon d’Or, van Basten juga meraih gelar top skor EURO 1988, dengan lesakan 5 gol.

Tidak saja unggul dari sisi kuantitas. Deretan gol yang dibukukan van Basten juga terbilang memorable. Salah satunya ketika ia mencetak gol voli di final EURO 1988 ke gawang Uni Soviet. Gol indah tersebut hingga kini dikenang sebagai salah satu aksi terbaik di pentas Piala Eropa.

Dalam laga final di Olympiastadion, Munchen, Timnas Belanda menang 2-0 atas Uni Soviet. Selain aksi Basten, tambahan 1 gol lain dilesakkan Gullit.

Timnas Belanda menutup kompetisi EURO 1988, dengan rekor 4 kali menang dan 1 kalah. Satu-satunya kekalahan Belanda ditelan dari tim runner-up, Uni Soviet, ketika kedua tim berjumpa di fase grup.

Sisanya, Timnas Belanda mengandaskan Inggris dan Irlandia. Lalu di semifinal, De Oranje membuat Jerman gagal meraih gelar di rumah mereka sendiri.

Kemenangan Belanda atas Jerman di semifinal terbilang krusial. Pasalnya De Oranje baru memastikan kemenangan saat van Basten mencetak gol pada 2 menit terakhir.

Selain Trio Milan, EURO 1988 juga terhitung sempurna bagi pemain Belanda lainnya. Termasuk pelatih Timnas Belanda saat ini, Ronald Koeman, yang masuk dalam skuad timnas juga klub PSV Eindhoven yang menjadi jawara Liga Champions.

Kapan & Di Mana Euro 2020 Digelar?

Euro edisi ke-16 ini akan dimulai pada 11 Juni 2021 dan selesai pada 11 Juli 2021.

Turnamen akan diadakan di 12 kota dalam 12 negara berbeda untuk memperingati ulang tahun ke-60 penyelenggaraan pertama Piala Eropa, yang mentas di Prancis pada 1960.

Dua laga semi-final plus final seluruhnya akan dimainkan di Wembley Stadium, London, Inggris.

Panduan Lengkap Stadion Euro 2020

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap kota tuan rumah dan stadion Euro 2020

Selain aksi menghibur dan menegangkan dari para bintang lapangan hijau, mata penonton dan semua pecinta sepakbola akan dimanjakan dengan jersey-jersey yang sangat memikat.

Jersey yang dipakai akan menjadi kebanggaan bagi para pemain karena menjadi simbol bahwa mereka adalah representasi dari negara masing-masing, maka tidak salah jersey sepakbola juga kerap disebut sebagai 'jubah perang'.

Ketahui lebih lengkap jersey-jersey peserta Euro 2020 (2021) di sini!

Dari peserta, pemain bintang, bintang muda, hingga jadwal. Simak panduan resmi Euro 2020 dari Goal!

Goal menyusun daftar 100 bintang top yang berpeluang besar mempersembahkan performa terbaik di Euro 2020. Simak selengkapnya di sini!

Portugal menyandang status juara bertahan setelah membungkam tuan rumah Prancis 1-0 lewat perpanjangan waktu di final edisi 2016 Itu menjadi gelar mayor pertama buat skuad Selecao das Quinas, sekaligus trofi internasional pertama untuk Cristiano Ronaldo.

Simak para kampiun Piala Eropa selengkapnya di sini!

Inilah daftar raja sepakbola Eropa sejak 1955/56 saat masih bernama Piala Eropa hingga berformat Liga Champions seperti sekarang.

Real Madrid dan Liga Champions. Dua entitas yang rasanya memang sudah ditakdirkan untuk terus bersatu.

Los Blancos kembali dinobatkan sebagai raja Eropa usai menumpas perlawanan sengit Borussia Dortmund pada final yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (2/6) dini hari WIB.

Dikepung BVB hampir sepanjang laga, pasukan Carlo Ancelotti akhirnya menemukan jalan keluar ketika Dani Carvajal menanduk sepak pojok Toni Kroos pada menit ke-74. Sembilan menit berselang, blunder Ian Maatsen menghadiahkan gol kedua untuk Madrid, yang diceploskan tanpa cela oleh Vinicius Junior.

Kemenangan ini menjadikan Ancelotti pelatih pertama dalam sejarah yang mampu memenangkan lima trofi Si Kuping Besar. Sementara itu Paco Gento kini tak lagi menjadi satu-satunya pemain dengan koleksi trofi Piala Eropa/Liga Champions terbanyak, setelah Carvajal, Kroos, Luka Modric, dan Nacho menggenapkan koleksi mereka menjadi enam juga.

Real Madrid dan Liga Champions. Tak terhindarkan.

Topskor & Penghargaan Euro 2020

Sejumlah nama-nama besar berpotensi bersaing ketat dalam daftar pencetak gol terbanyak Euro 2020. Romelu Lukaku (Belgia), Cristiano Ronaldo (Portugal), Harry Kane (Inggris), dan Robert Lewandowski (Polandia) hanyalah sedikit nama yang diprediksi bakal mencetak banyak gol di turnamen ini.

Pada akhirnya, Ronaldo yang terpilih sebagai topskor meski torehan golnya setara dengan Patrik Schick dari Republik Ceko. Ronaldo lebih berhak mengklaim penghargaan topskor turnamen berkat torehan satu assist, sesuatu yang tak dimiliki Schick.

Selain topskor, UEFA juga memberikan penghargaan individu lainnya, yakni pemain terbaik turnamen dan pemain muda.

Jadwal Euro 2020 Grup B

Jadwal Euro 2020 Grup A

Daftar Prestasi Timnas Belanda di Piala Eropa atau EURO

Berikut rekap lengkap Timnas Belanda dalam ajang Piala Eropa atau EURO:

Piala Dunia Antarklub 2023 sudah memasuki semifinal. Berikut daftar juara Piala Dunia Antarklub sejauh ini, yang sedemikian didominasi klub-klub dari Eropa.

Fluminense (Brasil) vs Al Ahly (Mesir) dan Urawa Red Diamonds (Jepang) vs Manchester City (Inggris) adalah dua partai semifinal di Piala Dunia Antarklub 2023.

Menilik daftar juara Piala Dunia Antarklub sejauh ini, Brasil adalah negara tersukses kedua dengan total 4 kali juara. Cuma kalah dari Spanyol yang tim-timnya pernah 8 kali juara Piala Dunia Antarklub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris berada di posisi ketiga dengan 3 kali menjadi juara. Klub dari Jepang baru sekali menjadi runner-up sedangkan wakil Mesir belum pernah maju ke final.

Jika menilik benua, Eropa sedemikian dominan. Sudah pernah ada 15 gelar juara di klub-klub yang berkiprah di UEFA. Berikutnya adalah Amerika Latin (CONMEBOl) dengan 4 kali juara. Belum pernah ada juara lain.

Klub-klub Eropa juga mendominasi gelar juara Piala Dunia Antarklub dalam beberapa tahun terakhir. Setelah Corinthians (Brasil) juara di edisi 2012, Piala Dunia Antarklub rutin dimenangi oleh klub dari benua Eropa.

Daftar juara Piala Dunia Antarklub

Tidak hanya trofi Piala Presiden yang bisa dibawa pulang, tim pemenang kejuaraan itu juga mendapat hadiah uang yang nilainya miliaran rupiah. Tiga tim, yakni Persib Bandung, Arema FC, dan Persija Jakarta pernah merajai turnamen pramusim tersebut, bahkan Arema FC sukses mengangkat trofi itu dua kali.

Jadwal Euro 2020 Grup C