Contoh Perhitungan Lot Saham
Agar membantu Propers lebih mudah untuk memahaminya, berikut Minpro berikan contoh perhitungan lot saham.
Misalnya, harga per lembar emiten Propertree Rp1.500. Sehingga, untuk membeli 1 lot saham Propertree ini:
Adapun contoh perhitungannya sebagai berikut:
Itulah pemaparan mengenai 1 lot saham berapa lembar, kelipatan, serta contoh perhitungannya. Semoga artikel Propertree ini dapat membantu Propers memahami seputar dunia investasi.
Sebagai informasi tambahan, kalau Propers ingin berinvestasi yang aman mulai dari Rp100.000 dengan imbal hasil yang kompetitif hingga 20% per tahun, Propertree pilihan yang tepat.
Bersama Propertree, Propers akan turut andil dalam mendanai proyek properti yang menghubungkan mitra developer dengan masyarakat melalui digital. Yuk nikmati kemudahan berinvestasi di sini!
Baca Selengkapnya: Saham: Rahasia Investasi yang Wajib Dimiliki di Masa Depan!
Penulis: Dhea Alvionita
YOGYAKARTA - Seiring dengan berkembangnya teknologi dan zaman investasi saham makin digandrungi oleh masyarakat. Menurut pemula yang baru menyelami dunia saham, beberapa istilah di dunia ini masih membingungkan, termasuk terkait unit saham di dalam satu lot pada setiap transaksi pembeli saham. Lantas kira-kira 1 lot berapa lembar saham ya? Yuk kita bahas di sini!
Selaku calon investor, Kalian bakal diminta buat mengisi jumlah saham yang bakal dibeli dengan satuan unit. Nanti, Kalian bakal melihat harga saham per unit saat jual beli saham.
Tetapi waktu membeli saham, kalian tidak membeli per unit ataupun satuan, pembelian ataupun penjualan saham cuma dapat dilakukan dalam satuan lot.
Lot ataupun round lot merupakan satuan yang dipakai dalam perdagangan saham di pasar modal. Lot berperan menunjukkan jumlah unit instrumen saham yang diperjualbelikan di pasar modal ataupun bursa saham. Intinya, jual beli saham wajib dilakukan dalam satuan lot ataupun kelipatannya.
Peraturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot pula diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perjalanannya, peraturan ini alami beberapa perubahan.
Menarik Investor Institusi
Penetapan lot yang cukup besar cenderung menarik investor institusi yang memiliki modal besar. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberikan stabilitas.
Siapkan Dana Darurat Terlebih Dahulu
Pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup sebelum mulai berinvestasi. Jangan menggunakan seluruh modal darurat Anda untuk berinvestasi dalam saham.
Lot Saham Berapa Lembar dan Harganya?
Sebelum tahun 2014, Bursa Efek Indonesia menetapkan standar 1 lot saham berapa lembar, yaitu sebanyak 500 lembar. Namun, berdasarkan kebijakan terbaru, standar jumlah lembar dalam 1 lot saham adalah 100 lembar. Tentu saja, kebijakan ini bisa berubah di masa depan.
Meskipun jumlah lembar saham dalam 1 lot telah diatur sebagai 100 lembar untuk semua perusahaan, harga per lot saham dapat bervariasi tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.
Contohnya, ada perusahaan yang menawarkan 1 lot saham seharga Rp1,5 miliar dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp15 juta. Sementara itu, ada juga perusahaan yang menjual 1 lot saham seharga Rp150 ribu, dengan nilai per lembar saham sekitar Rp1,500.
Setelah lot saham diperdagangkan di pasar publik melalui proses IPO, penentuan harga 1 lot saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dari para investor di pasar. Oleh karena itu, tidak jarang terjadi perubahan harga saham per 1 lot, di mana harga bisa mengalami peningkatan yang signifikan.
Sebagai contoh, suatu perusahaan mungkin mengalami kenaikan harga 1 lot saham dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta dalam waktu yang relatif singkat, berdasarkan permintaan yang tinggi dari para investor.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Investasi saham dapat menjadi cara yang potensial untuk mengembangkan kekayaan Anda, namun, juga dapat menjadi langkah yang berisiko jika tidak dilakukan dengan bijak. Bagi para pemula, berikut adalah beberapa tips penting untuk memulai investasi saham dengan benar:
Sebelum Anda memulai, luangkan waktu untuk memahami dasar-dasar investasi saham, seperti konsep lot saham, mekanisme pasar, dan jenis pesanan (order) saham.
Tentukan tujuan investasi Anda, termasuk jangka waktu, tingkat risiko, dan target hasil. Ini akan membantu Anda memilih saham yang sesuai dengan profil investasi Anda.
Jangan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi dalam berbagai saham dapat membantu mengurangi risiko.
Setiap investasi memiliki risiko. Pahami risiko-risiko yang terkait dengan saham, seperti volatilitas harga, risiko pasar, dan risiko perusahaan.
Baca Juga: Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Jumlah Satuan Lot Dapat Berbeda di Negara Lain
Jika BEI menetapkan 1 lot setara dengan 100 lembar saham, lain halnya dengan sejumlah negara lain. Contohnya di Amerika Serikat, investor yang ingin membeli saham menggunakan hitungan 1 unit atau di bawah 1 unit.
Mengutip CNBC, di Wall Street sendiri jumlah saham dalam 1 lot juga dihitung 100 lembar, terutama untuk saham yang harganya di atas US$ 1. Sedangkan untuk saham dengan harga mahal kemungkinan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Pasar modal di Hong Kong bahkan punya aturan yang berbeda. Tidak ada aturan pasti mengenai jumlah lembar dalam satu lot. Hal ini karena jumlah lembar dalam satu lot berbeda-beda, tergantung jenis saham yang ingin dibeli calon investor.
Selain Indonesia, aturan 1 lot setara dengan 100 lembar saham juga diterapkan oleh sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, dan China.
Demikian penjelasan mengenai 1 lot berapa lembar saham serta tujuan penggunaan satuan lot setiap transaksi pembelian saham. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar lebih paham tentang dunia investasi.
Bagi Anda yang baru pertama kali belajar investasi khususnya saham, pasti sering bingung dan bertanya-tanya 1 lot saham berapa lembar beserta harganya. Bahkan, Anda pasti bingung, apa itu “lot”? Nah, Anda bisa menemukan jawabannya di bawah ini.
Dalam dunia investasi saham, konsep “lot” merujuk pada satuan perdagangan yang digunakan dalam proses jual beli saham di pasar. Lot adalah cara untuk mengukur dan memperdagangkan saham dalam jumlah tertentu. Setiap lot memiliki ukuran yang telah ditentukan dan berbeda-beda tergantung pada peraturan bursa dan instrumen investasi yang digunakan.
Jadi, sebelum Anda memulai perjalanan investasi saham, penting untuk memahami apa itu “lot” dan bagaimana konsep ini memengaruhi cara Anda bertransaksi di pasar saham. Dari sana, Anda bisa mulai mempelajari lebih dalam tentang alur investasi saham di pasar modal.
Baca Juga: Instrumen Pasar Modal: Pahami Arti, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Mempermudah Perhitungan Profit Investasi
Penetapan standar satuan lot juga bertujuan untuk membantu pelaku pasar modal melakukan perhitungan profit investasi, baik dari segi dividen atau yield-nya.
Nominal Ideal dalam Transaksi Saham Terjaga
Tujuan pertama yaitu terjaganya nominal ideal transaksi antara emiten, underwriter, serta investor.
Pengendalian Manipulasi Pasar
Lot saham yang besar membantu mengurangi potensi manipulasi pasar, seperti “pump and dump“, di mana saham-saham dengan likuiditas rendah diintervensi untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi Saham yang Wajib Anda Hindari
Lakukan Penilaian Reguler
Periksa portofolio Anda secara berkala, evaluasi performa saham-saham Anda, dan sesuaikan portofolio Anda sesuai dengan perubahan tujuan investasi Anda.
Investasi saham adalah permainan jangka panjang. Pertahankan kesabaran dan disiplin dalam strategi Anda, dan jangan panik saat terjadi fluktuasi harga.